Menkes Minta Bantuan Swasta Sebar Vaksin Corona
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta bantuan sektor swasta untuk mendistribusikan vaksin corona. Kebutuhan pemerintah, ia menyebut angkutan logistik yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin.
Pasalnya, fasilitas pendingin ini, menurut Budi, lebih kompleks dari perkiraan pemerintah sebelumnya.
"Saya kemungkinan sangat butuh bantuan pemerintah pusat, pemerintah daerah, badan usaha swasta untuk bahu membahu bantu kami kalau ternyata ada kesulitan untuk bisa salurkan 426 juta vaksin ke seluruh pelosok melalui jalur logistik dingin," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/1).
"Kalau saatnya tiba, mohon teman-teman bantu bersama," lanjut Budi memohon.
Saat ini, Indonesia tercatat mendatangkan 3 juta dosis vaksin corona produksi Sinovac, China.
Detailnya, sebanyak 1,2 juta dosis datang pada Minggu, 6 Desember 2020 lalu, dan 1,8 juta dosis pada Kamis, 31 Desember 2020.
Terkait program vaksinasi, Budi menegaskan pemerintah tidak akan menyuntikkan vaksin sebelum mendapat persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Saat ini, vaksin corona baru mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Jika telah mengantongi EUA dari BPOM, maka rencananya program vaksinasi akan dimulai pada Rabu (13/1) mendatang, serta dimulai pertama kali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami tidak mungkin, pemerintah tidak akan mendahului persetujuan dari BPOM karena BPOM adalah badan independen yang secara scientific berhak tentukan apakah vaksin ini layak atau tidak. Jadi, kami tidak akan melakukan vaksinasi sebelum approval dari BPOM ini keluar," tandasnya.