Sembuh Dari Corona, Menko Airlangga Donor Plasma Darah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat positif virus corona atau covid-19 belum lama ini. Namun, kini ia sudah sembuh.
Hal ini diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendy saat membuka acara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang dipublikasikan secara virtual pada Senin (18/1).
Dalam sambutannya, Muhajir menyapa Airlangga sebagai salah satu tokoh yang akan melakukan donor plasma konvalesen pada hari ini. Ia menyatakan bahwa Airlangga merupakan penyintas alias pasien yang sudah sembuh dari covid-19.
"Yang saya hormati Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyintas yang mendonorkan konvalesennya" ungkap Muhajir.
Seperti diketahui, donor plasma konvalesen hanya bisa dilakukan oleh mereka yang pernah terjangkit atau positif covid-19.
Donor ini dilakukan untuk memberikan sel darah yang sudah membentuk antibodi dari covid-19 yang ada di tubuh pasien yang sudah sembuh ke pasien yang masih terjangkit virus.
Harapannya, antibodi di dalam sel darah yang didonorkan bisa membantu pasien untuk sembuh lebih cepat dari covid-19.
Kendati begitu, CNNIndonesia.com berusaha mengonfirmasi langsung status positif covid-19 Airlangga ke Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso. Namun, belum ada tanggapan dari Susi, sapaan akrabnya, hingga berita ini diturunkan.
Sebelumnya, kementerian terkait sempat tidak merespons soal status positif Airlangga beberapa waktu lalu saat isunya menyebar.
Susi sempat menyatakan bahwa Airlangga tidak akan melakukan vaksinasi covid-19 di tahap awal program, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang Indonesia pertama yang disuntik vaksin covid-19 dari Sinovac pada Rabu (13/1) lalu.
"Pak Menko belum akan menerima vaksin di tahap-tahap awal ini karena masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan para petugas layanan publik di lapangan," ungkap Susi, pekan lalu.
Selain Airlangga, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju juga sempat terjangkit covid-19. Mulai dari Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
Harapan Pemerintah
Muhajir menyatakan gerakan donor plasma konvalesen ini sengaja digelar pemerintah sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Perlunya mendorong dan memfasilitasi para penyintas atau mereka yang pernah terinfeksi covid-19 agar dengan sukarela mendonorkan plasma konvalesen untuk kepentingan pengobatan bagi penderita covid-19," ujarnya.
Harapannya, donor plasma bisa mempercepat kesembuhan para pasien positif covid-19. Hal ini perlu karena fasilitas penanganan covid-19 semakin terbatas.
Ia berharap saat donor meningkat, hal ini bisa mengurangi waktu rawat dan kepadatan pasien covid-19 dengan gejala sedang sampai berat di rumah sakit, serta bisa mengurangi risiko kematian.
"Kondisi darurat pelayan kesehatan ini juga sangat membutuhkan peranan masyarakat," imbuhnya.
Ia juga berharap para pasien covid-19 yang sudah sembuh mau mendonorkan plasma darah konvalesennya. "Kesediaan itu sebagai rasa syukur untuk kesembuhannya yang telah lepas dari ancaman berat covid-19," katanya.
Di sisi lain, ia mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menghindari kerumunan yang tidak perlu.
"Walaupun saat ini vaksinasi sudah mulai dilaksanakan bukan berarti wabah covid-19 akan segera berakhir," pungkasnya.